BAB II
PEMBAHASAN
1.
Lasswell’s
Model (Model Lasswell)
Teori
komunikasi yang dianggap paling awal (1948). Lasswell menyatakan bahawa cara
terbaik untuk menerangkan proses komunikasiadalah menjawab pertanyaan : Who says in which channel to whom with what
effect (Siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek
apa). Jawaban bagi pertanyaan paradigamatik : Lasswell itu merupakan
unsur-unsur proses komunikasi yaitu Communicator (komunikator), Message
(Pesan), Media (media), Recever (Komunikan/penerima), dan effeck (efek).
2.
Model analisis dasar komunikasi
Model
ini dinilai sebagai model klasik atau model pemula komunikasi yang dikembangkan
sejak Aristoteles , kemudian Lasswell hingga Shannon dan weaver.
Aristoteles
yang hidup pada saat komunikasi retorika sangat berkembang di yunani, terutama
keterampilanorang membuat pidato pembelaan di muka pengadilan dan rapat-rapat
umum yang dihadiri oleh rakyat, Atas dasarr itu, Aristoteles membuat model
komunikasi yang terdiri atas tiga unsur, yakni:
Siapa
|
Kepada
Siapa
|
Mengatakan
Apa
|
Sumber Pesan penerima
Model
komunikasi yang dibuat Aristoteles belum menempatkan unsur media dalam proses
komunikasi. Hal ini bisa di mengerti, karena retorika pada masa Aristoteles
merupakan seni keterampilan komunikasi yang sangat populer. Media seperti surat
kabar, radio, dan televisi belum tersedia.
Siapa
|
Melalui
Apa
|
Kepada
Siapa
|
Mengatakan
Apa
|
Dan
Apa Akibatnya
|
Kalau Pertanyaan
Lasswell divisualisasi dalam gambar, dapat dinilai sebagai model komunikasi,
sebab komponen-komponen yang membangunnya cukup signifikan. Di sini Lasswell melihat bahwa
suatu proses komunikasi selalu mempunyai efek atau pengaruh. Oleh karena itu, tidak
mengherankan kalau model Lasswell ini banyak menstimuli riset komunikasi,
khususnya di bidan komunikasi massa dan komunikasi politik.
Kritik-kritik
yang kemudian muncul terhadap model ini, umumnya melihat bahwa model Lasswell
terlalu menekankan pengaruh pada khalayak, sehingga mengabaikan faktor tangapan
balik. Satu-satunya pembelaan untuk Lasswell ialah para pakar menilai bahwa
model ini mencerminkan msanya ketika ia di formulasikan pada masa itu media
massa radio berhasil di manfaatkan sebagai alat prpoganda oleh pihak-pihak yang
terlibat dalam perang dunia kedua seperti Amerika, Jerman, dan Jepang.
3.
Proses Komunikasi Menurut Laswell
a.
Who
(siapa/sumber)
Who dapat diartikan sebagai sumber atau
komunikator yaitu, pelaku atau pihak yang mempunyai
kebutuhan untuk berkomunikasi dan juga yang memulai suatu komunikasi. Pihak
tersebut bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu Negara
sebagai komunikator.
b.
Says what (pesan)
Says menjelaskan apa yang akan disampaikan
atau dikomunikasikan kepada komunikan
(penerima), dari komunikator (sumber) atau isi informasi.
c.
In which channel (saluran/media)
Suatu alat untuk menyampaikan pesan dari
komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima)
baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalu media
cetak/elektronik).
d.
To whom (siapa/penerima)
Sesorang yang menerima siapa bisa berupa
suatu kelompok, individu, organisasi atau suatu
Negara yang menerima pesan dari sumber. Hal tersebut dapat disebut tujuan
(destination), pendengar (listener), khalayak (audience), komunikan, penafsir,
penyandi balik (decoder).
e.
With what effect (dampak/efek)
Dampak atau efek yang terjadi pada komunikan
(penerima) seteleh menerima pesan dari
sumber seperti perubahan sikap dan bertambahnya pengetahuan. Contoh Mengaplikasikan Model Komunikasi Laswell Jokowi
(siapa). Berbicara mengenai perubahan yang harus dilakukan pemimpin daerah
untuk kemajuan daerahnya (apa). Melalui kampanye yang disiarkan melalui
Televisi (saluran), kepada khalayak atau masyarakat (kepada siapa) dengan
pengaruh yang terjadi khalayak mendapat pesan terhadap calon Gubernur
memilihnya atau tidak memilihnya (efek).
4. Contoh Mengaplikasikan Model Komunikasi Laswell
·
Jokowi (siapa).
Berbicara mengenai perubahan yang harus dilakukan pemimpin daerah untuk
kemajuan daerahnya (apa). Melalui kampanye yang disiarkan melalui Televisi
(saluran), kepada khalayak atau masyarakat (kepada siapa) dengan pengaruh yang
terjadi khalayak mendapat pesan terhadap calon Gubernur memilihnya atau tidak
memilihnya (efek).
·
Seorang tenaga
kesehatan berbicara mengenai pentingnya cek gula darah sewaktu untuk deteksi
dini Diabetes mellitus melalui penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dengan
pengaruh kepada masyarakat apakah akan melakukan cek gula darah atau
tidak.
5.
Kelebihan & Kekurangan Model
Laswell
a)
Kekurangan dan
kelebihan model komunikasi Laswell
Ø Kelebihan dari model Lasswell
1. Mudah dan simple
2. Cocok untuk semua tipe komunikasi
3. Konsep efeknya jelas
Ø Kekurangan dari
model laswell
1.
Tidak semua komunikasi mendapatkan umpan balik yang lancar
2.
Teori Lasswell hanya menyimpulkan teori satu arah.
3.
Teori Lasswell menitik beratkan model komunikasi arti yang sempit yaitu
dengan cara menyebarluaskan melalu media massa hingga mencapai dan memperoleh
efek dari audience. Namun jalannya pesan-pesan media tidak sesederhana yang
dipikirkan banyak orang.
b)
Fungsi
komunikasi menurut Laswell
1. The surveillance of the
environment (pengamatan lingkungan)
2. The correlation of the parts of society
in responding to the environment (korelasi kelompok-kelompok dalam
masyarakat ketika menanggapi lingkungan
3. The transmission of the social heritage
from one generation to the next (transmisi warisan sosial dari
generasi yang satu ke generasi yang lain).
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
a)
komunikasi kesehatan adalah proses penyampaian pesan
kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu kepada komunikan
dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan
sebagai kekuatan yang mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh secara fisik,
mental (rohani), dan sosial.
b)
Model komunikasi adalah pola yang digunakan dalam proses
komunikasi.
c)
Model komunikasi klasik dari Lasswell menunjukkan bahwa
pihak pengirim pesan (komunikator) pasti mempunyai suatu keinginan untuk mempengaruhi
pihak penerima (komunikan), karenanya komunikasi harus dipandang sebagai upaya
persuasi. Setiap upaya penyampaian pesan dianggap akan menghasilkan akibat baik
positif maupun negatif. Dan hal ini menurut Lasswell banyak ditentukan oleh
bentuk dan cara penyampaiannya. Salah satu kelemahannya adalah tidak
digambarkannya unsur feedback (umpan balik) sehingga proses komunikasi yang
dijelaskan bersifat satu arah.
B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada
penulisan Makalah Laswell ini meskipun penulisan ini jauh dari sempurna. Masih
banyak kesalahan dari penulisannya, karna kami manusia yang adalah tempat salah
dan dosa, dan saya juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk
masa depan yang lebih baik dari pada masa sebelumnya. saya juga
mengucapkan terima kasih atas dosen pembimbing yang telah memberi saya
tugas Makalah ini demi kebaikan diri kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
·
Mundakir. 2006. komunikasi keperawatan.
Yogyakarta : graha ilmu
·
Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Sc, Pengantar ilmu komunikasi, Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2010.
·
Saharani, MA, Sulaiman, Ismail, M.Mar.
Com, Pengantar ilmu komunikasi, Medan:
Perdana Mulya Sarana, 2011.
·
http://faidinaidin.blogspot.com/2014/02/model-komunikasi-menurut-laswell.html
·
http://imamagufaisal.blogspot.com/2013/10/model-komunikasi-teori-harload-lasswell.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar