Selasa, 10 Januari 2017

ilmu perkembangan Komunikasi

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Lasswell’s Model (Model Lasswell)
            Teori komunikasi yang dianggap paling awal (1948). Lasswell menyatakan bahawa cara terbaik untuk menerangkan proses komunikasiadalah menjawab pertanyaan : Who says in which channel to whom with what effect (Siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa). Jawaban bagi pertanyaan paradigamatik : Lasswell itu merupakan unsur-unsur proses komunikasi yaitu Communicator (komunikator), Message (Pesan), Media (media), Recever (Komunikan/penerima), dan effeck (efek).
           
2.       Model analisis dasar komunikasi
            Model ini dinilai sebagai model klasik atau model pemula komunikasi yang dikembangkan sejak Aristoteles , kemudian Lasswell hingga Shannon dan weaver.
            Aristoteles yang hidup pada saat komunikasi retorika sangat berkembang di yunani, terutama keterampilanorang membuat pidato pembelaan di muka pengadilan dan rapat-rapat umum yang dihadiri oleh rakyat, Atas dasarr itu, Aristoteles membuat model komunikasi yang terdiri atas tiga unsur, yakni:
Siapa
Kepada Siapa
Mengatakan Apa
           
  Sumber                                      Pesan                                           penerima

            Model komunikasi yang dibuat Aristoteles belum menempatkan unsur media dalam proses komunikasi. Hal ini bisa di mengerti, karena retorika pada masa Aristoteles merupakan seni keterampilan komunikasi yang sangat populer. Media seperti surat kabar, radio, dan televisi belum tersedia.
Siapa
Melalui Apa
Kepada Siapa
Mengatakan Apa
Dan Apa Akibatnya
            Model dasar komunikasi yang dibuat Aris toteles telah memengaruhi Harold D. Lasswell, seorang sarjana politik Amerika yang kemudian membuat model komunikasi yang dikenal dengan formula Lasswell (1948).




           
            Kalau Pertanyaan Lasswell divisualisasi dalam gambar, dapat dinilai sebagai model komunikasi, sebab komponen-komponen yang membangunnya cukup signifikan. Di sini Lasswell melihat bahwa suatu proses komunikasi selalu mempunyai efek atau pengaruh. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau model Lasswell ini banyak menstimuli riset komunikasi, khususnya di bidan komunikasi massa dan komunikasi politik.
            Kritik-kritik yang kemudian muncul terhadap model ini, umumnya melihat bahwa model Lasswell terlalu menekankan pengaruh pada khalayak, sehingga mengabaikan faktor tangapan balik. Satu-satunya pembelaan untuk Lasswell ialah para pakar menilai bahwa model ini mencerminkan msanya ketika ia di formulasikan pada masa itu media massa radio berhasil di manfaatkan sebagai alat prpoganda oleh pihak-pihak yang terlibat dalam perang dunia kedua seperti Amerika, Jerman, dan Jepang.
3.      Proses Komunikasi Menurut Laswell

a.     Who (siapa/sumber)       
Who dapat diartikan sebagai sumber atau komunikator yaitu, pelaku atau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dan juga yang memulai suatu komunikasi. Pihak tersebut bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu Negara sebagai komunikator.

b.    Says what (pesan)
Says menjelaskan apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada komunikan (penerima), dari komunikator (sumber) atau isi informasi.

c.     In which channel (saluran/media)
Suatu alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalu media cetak/elektronik).

d.    To whom (siapa/penerima)
Sesorang yang menerima siapa bisa berupa suatu kelompok, individu, organisasi atau suatu Negara yang menerima pesan dari sumber. Hal tersebut dapat disebut tujuan (destination), pendengar (listener), khalayak (audience), komunikan, penafsir, penyandi balik (decoder).

e.     With what effect (dampak/efek)
Dampak atau efek yang terjadi pada komunikan (penerima) seteleh menerima pesan dari sumber seperti perubahan sikap dan bertambahnya pengetahuan. Contoh Mengaplikasikan Model Komunikasi Laswell Jokowi (siapa). Berbicara mengenai perubahan yang harus dilakukan pemimpin daerah untuk kemajuan daerahnya (apa). Melalui kampanye yang disiarkan melalui Televisi (saluran), kepada khalayak atau masyarakat (kepada siapa) dengan pengaruh yang terjadi khalayak mendapat pesan terhadap calon Gubernur memilihnya atau tidak memilihnya (efek). 
4.      Contoh Mengaplikasikan Model Komunikasi Laswell
·            Jokowi (siapa). Berbicara mengenai perubahan yang harus dilakukan pemimpin daerah untuk kemajuan daerahnya (apa). Melalui kampanye yang disiarkan melalui Televisi (saluran), kepada khalayak atau masyarakat (kepada siapa) dengan pengaruh yang terjadi khalayak mendapat pesan terhadap calon Gubernur memilihnya atau tidak memilihnya (efek). 
·            Seorang tenaga kesehatan berbicara mengenai pentingnya cek gula darah sewaktu untuk deteksi dini Diabetes mellitus melalui penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dengan pengaruh kepada masyarakat apakah akan melakukan cek gula darah atau tidak. 

5.      Kelebihan & Kekurangan Model Laswell
a)        Kekurangan dan kelebihan model komunikasi Laswell
Ø Kelebihan dari model Lasswell
1.       Mudah dan simple
2.       Cocok untuk semua tipe komunikasi
3.       Konsep efeknya jelas

Ø Kekurangan dari model laswell
1.      Tidak semua komunikasi mendapatkan umpan balik yang lancar
2.      Teori Lasswell hanya menyimpulkan teori satu arah.
3.      Teori Lasswell menitik beratkan model komunikasi arti yang sempit yaitu dengan cara menyebarluaskan melalu media massa hingga mencapai dan memperoleh efek dari audience. Namun jalannya pesan-pesan media tidak sesederhana yang dipikirkan banyak orang.

b)        Fungsi komunikasi menurut Laswell
1.    The surveillance of the environment (pengamatan lingkungan)
2.    The correlation of the parts of society in responding to the environment (korelasi kelompok-kelompok dalam masyarakat ketika menanggapi lingkungan
3.    The transmission of the social heritage from one generation to the next (transmisi warisan sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain).






BAB III
PENUTUP

A.       kesimpulan
a)    komunikasi kesehatan adalah proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu kepada komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial.
b)   Model komunikasi adalah pola yang digunakan dalam proses komunikasi.
c)    Model komunikasi klasik dari Lasswell menunjukkan bahwa pihak pengirim pesan (komunikator) pasti mempunyai suatu keinginan untuk mempengaruhi pihak penerima (komunikan), karenanya komunikasi harus dipandang sebagai upaya persuasi. Setiap upaya penyampaian pesan dianggap akan menghasilkan akibat baik positif maupun negatif. Dan hal ini menurut Lasswell banyak ditentukan oleh bentuk dan cara penyampaiannya. Salah satu kelemahannya adalah tidak digambarkannya unsur feedback (umpan balik) sehingga proses komunikasi yang dijelaskan bersifat satu arah.


B.       Saran
                        Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan Makalah Laswell ini meskipun penulisan ini jauh dari sempurna. Masih banyak kesalahan dari penulisannya, karna kami manusia yang adalah tempat salah dan dosa, dan saya juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari pada masa sebelumnya. saya juga mengucapkan terima kasih atas dosen pembimbing yang telah memberi saya tugas Makalah ini demi kebaikan diri kita sendiri.


















DAFTAR PUSTAKA

·         Mundakir. 2006. komunikasi keperawatan. Yogyakarta : graha ilmu
·         Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Sc, Pengantar ilmu komunikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010.
·         Saharani, MA, Sulaiman, Ismail, M.Mar. Com, Pengantar ilmu komunikasi, Medan: Perdana Mulya Sarana, 2011.
·         http://faidinaidin.blogspot.com/2014/02/model-komunikasi-menurut-laswell.html
·         http://imamagufaisal.blogspot.com/2013/10/model-komunikasi-teori-harload-lasswell.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar