BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Banyaknya terjadi perdebatan
sehingga menimbulkan berbagai macam ajaran-ajaran, maka pada kesempatan kai ini
kami akan menjelaskan tentang Tasawuf Akhlaki.
Tasauf Akhlaki
Salah satu Pengajaran Agama Yang menekan kan Pengikutnya memerhatikan sifat dan
tingkah laku, meninggal kan yang buruk dan mengerjakan perbuatan baik
semata-mat karna Allah SWT.
2.
Rumusan Masalah
Mengacu
kepada latar belakang yang telah dijelaskan di atas, rumusan masalah dari
makalah ni sebagai berikut :
1. Karakteristi Tasauf Akhlaki & perkembangannya ?
3.
Tujuan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini dalah untuk menjelaskan lebih mendalam terhadap
rumusan masalah di atas, antara lain :
1.
Menjelaskan Karakteristi
Tasauf Akhlaki & perkembangannya ?
BAB II
PEMBAASAN
PEMBAASAN
A. Karakteristik Tasauf Akhlaki
Adapun ciri-ciri tasauf
akhlaki antara lain :
1. Melandaskan diri kepada al-Qur’an dan As-sunnah, dalam ajaran-ajarannya,
cenderung memakai landasan qur’anidan hadis sebagai kerangka pendekatnya
2. Kesinambungan antara hakikat dengan syari’at, yaitu keterkaitan antara
tasawuf (sebagai aspek batiniahnya) dengan fiqh (sebagai aspek lahirnya)
3. Lebih bersifat mengajarkan dualisme dalam antartuhan dan manusia
4. Lebih terkonsenterasi pada soal pembinaan, pendidikan akhlahdan pengobatan
jiwa dengan cara latihan mental (takhalli, tahalli, dan tajalli)
B. Sistem Pembinaan Akhlak
Dalam pandangan para sufi berpendapat bahwa untuk
merehabilitasi sikap mental yang tidak baik diperlukan terapi yang tidak hanya
dari aspek lahiriyah. Oleh karena itu pada tahap-tahap awal memasuki kehidupan
tasawuf, seseorang diharuskan melakukan amalan dan latihan kerohanian yang
cukup berat tujuannya adalah mengusai hawa nafsu, menekan hawa nafsu, sampai ke
titik terendah dan -bila mungkin- mematikan hawa nafsu sama sekali oleh karena
itu dalam tasawuf akhlaqi mempunyai tahap sistem pembinaan akhlak disusun
sebagai berikut:
1.
Takhalli
Takhalli merupakan langkah pertama yang harus di lakukan oleh
seorang sufi.Takhalli adalah usaha mengosongkan diri dari perilaku dan akhlak
tercela. Salah satu dari akhlak tercela yang paling banyak
menyebabkan akhlak jelek antara lain adalah kecintaan yang berlebihan kepada
urusan duniawi.
2.
Tahalli
Tahalli adalah upaya mengisi dan menghiasi diri dengan jalan
membiasakan diri dengan sikap, perilaku, dan akhlak terpuji. Tahapan tahalli
dilakukan kaum sufi setelah mengosongkan jiwa dari akhlak-akhlak tercela.
Dengan menjalankan ketentuan agama baik yang bersifat eksternal (luar) maupun
internal (dalam). Yang disebut aspek luar adalah kewajiban-kewajiban yang
bersifat formal seperti sholat, puasa, haji dll. Dan adapun yang bersifat dalam
adalah seperti keimanan, ketaatan dan kecintaan kepada Tuhan. Sikap mental dan
perbuatan yang baik sangat penting diisikan kedalam jiwa manusia akan
dibiasakan dalam perbuatan dalam rangka pembentukan manusia paripurna, antara
lain sebagai berikut:
a. Taubat: Yaitu rasa penyesalan sungguh –
sungguh dalam hati yang disertai permohonan ampun serta berusaha meninggalkan
perbuatan yang menimbulkan dosa.
b. Cemas dan Harap (Khauf dan Raja’) : yaitu
perasaan yang timbul karena banyak berbuat salah dan seringkali lalai kepada
Allah.
c. Zuhud: Yaitu meninggalkan kehidupan
duniawi dan melepaskan diri dari pengaruh materi.
d. Al-Faqr: Yaitu sikap yang tidak menuntut
lebih banyak dari apa yang telah dipunyai dan merasa puas dengan apa yang sudah
dimiliki sehingga tidak meminta sesuatu yang lain.
e. Al-Sabru: Yaitu suatu keadaan jiwa yang
kokoh, stabil, dan konsekuen dalam pendirian.
f. Ridha: Yaitu menerima dengan lapang dada
dan hati terbuka terhadap apa saja yang datang dari Allah.
g. Muraqabah: yaitu seseorang menyadari bahwa
dirinya tidak pernah lepas dari pengawasan Allah sehingga selalu membawanya
pada sikap mawas diri atau self correction.
3.
Tajalli
Untuk pemantapan dan
pendalaman materi yang telah dilalui pada fasetahalli, maka rangkaian pendidikan akhlak selanjutnya adalah
fase tajalli. Katatajalli bermakna terungkapnya nur ghaib. Agar hasil yang telah diperoleh
jiwa dan organ-organ tubuh –yang telah terisi dengan butir-butir mutiara akhlak
dan sudah terbiasa melakukan perbuatan-perbuatan yang luhur- tidak berkurang,
maka, maka rasa ketuhanan perlu dihayati lebih lanjut. Kebiasaan yang dilakukan
dengan kesadaran optimum dan rasa kecintaan yang mendalam dengan sendirinya
akan menumbuhkan rasa rindu kepada-Nya.
C. Perkembangan Tasauf
Akhlaki
Banyak perkembangan di
dunia islam, terutama di negara Islam yang bermazhab syafi’i. Dan ajaran ini
banyak di ikuti karna ajarannya yang tidak terlalu rumit.
Awal munculnya ajaran ini
tidak lain diawali oleh perdebatan masalah aqidah yang melanda para Ulama fiqh
dan tasawuf lebih-lebih pada awal abad ke 5H aliran syi’ah al-Islamiyah yang
berusaha untuk mengembalikan kepemimpinan kepada keturunan Ali bin Abi Thalib.
Dimana syi’ah lebih banyak mempengaruhi para sufi !
Yang para sufi banyak
terpengaruh akan Filsafat Neoplatonisme yang memunculkan corak pemikiran
Tasawuf Falsafi yang sangat bertentangan dengan kehidupan para sahabat dan
tabi’in, dengan keraguan ini muncullah pemandu syari’at.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
1.
SIMPULAN
Tasawuf
Akhlaki adalah tasawuf yang mengedepankan Atau memberatkan kepada akhlak sifat
atau tingkah laku, melakukan hal baik dan meninggalkan yang buruk, dan
semata-mata karna Allah SWT.
Tasawuf ini mengajarkan pengikutnya
untuk berpatokan kepada Al-Quran dan As-sunnah, berbeda dengan Tasauf Falsafi
yang mengutamakan pemikiran dari pada akal dan logika !
2.
SARAN
Demikianlah
tugas penyusunan makalah ini Kami persembahkan. Harapan kami dengan Adanya
pembahasan yang saya sampaikan ini bisa bermanfaat dan bisa difahami oleh para
pembaca. Kritik dan saran sangat Saya harapkan dari para pembaca, khususnya
dari Dosen dan para Mahasiswa demi kesempurnaan makalah ini. Apabila ada
kekurangan atau kehilafan dalam
penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar besarnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Syahrizal
& tasli HM, Yasin. Ilmu Tasauf. Banda Aceh: 2005
Drs.
Asmaran As., M.A. “Pengantar Studi Tasawuf”. Jakarta: 1994
Nasution,
Drs.H. Ahmad Bangun, M.A. Akhlak Tasawuf,.Depok 2013
www.aszufri92.wordpress.com/makalah-3/makalah-ilmu-tasawuf-perkembangan-tasawuf-akhlaqi-falsafi-dan-syii/
www.academia.edu/5229076/Sejarah_Perkembangan_Tasawuf_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar