Selasa, 10 Januari 2017

Maklaah Tasauf

BAB I
PENDAHULUAN

1.        Latar Belakang

            Banyaknya terjadi perdebatan sehingga menimbulkan berbagai macam ajaran-ajaran, maka pada kesempatan kai ini kami akan menjelaskan tentang Tasawuf Akhlaki.
            Tasauf Akhlaki Salah satu Pengajaran Agama Yang menekan kan Pengikutnya memerhatikan sifat dan tingkah laku, meninggal kan yang buruk dan mengerjakan perbuatan baik semata-mat karna Allah SWT.

2.        Rumusan Masalah

          Mengacu kepada latar belakang yang telah dijelaskan di atas, rumusan masalah dari makalah ni sebagai berikut :

1.    Karakteristi Tasauf Akhlaki & perkembangannya ?

3.        Tujuan

                      Tujuan dari pembuatan makalah ini dalah untuk menjelaskan lebih mendalam terhadap rumusan masalah di atas, antara lain :

1.        Menjelaskan Karakteristi Tasauf Akhlaki & perkembangannya ?













BAB II
PEMBAASAN

A.    Karakteristik Tasauf Akhlaki
Adapun ciri-ciri tasauf akhlaki antara lain :
1.      Melandaskan diri kepada al-Qur’an dan As-sunnah, dalam ajaran-ajarannya, cenderung memakai landasan qur’anidan hadis sebagai kerangka pendekatnya
2.      Kesinambungan antara hakikat dengan syari’at, yaitu keterkaitan antara tasawuf (sebagai aspek batiniahnya) dengan fiqh (sebagai aspek lahirnya)
3.      Lebih bersifat mengajarkan dualisme dalam antartuhan dan manusia
4.      Lebih terkonsenterasi pada soal pembinaan, pendidikan akhlahdan pengobatan jiwa dengan cara latihan mental (takhalli, tahalli, dan tajalli)
B.     Sistem Pembinaan Akhlak
Dalam pandangan para sufi berpendapat bahwa untuk merehabilitasi sikap mental yang tidak baik diperlukan terapi yang tidak hanya dari aspek lahiriyah. Oleh karena itu pada tahap-tahap awal memasuki kehidupan tasawuf, seseorang diharuskan melakukan amalan dan latihan kerohanian yang cukup berat tujuannya adalah mengusai hawa nafsu, menekan hawa nafsu, sampai ke titik terendah dan -bila mungkin- mematikan hawa nafsu sama sekali oleh karena itu dalam tasawuf akhlaqi mempunyai tahap sistem pembinaan akhlak disusun sebagai berikut:
1.               Takhalli
Takhalli merupakan langkah pertama yang harus di lakukan oleh seorang sufi.Takhalli adalah usaha mengosongkan diri dari perilaku dan akhlak tercela. Salah satu dari akhlak tercela yang paling banyak menyebabkan akhlak jelek antara lain adalah kecintaan yang berlebihan kepada urusan duniawi.
2.               Tahalli
Tahalli adalah upaya mengisi dan menghiasi diri dengan jalan membiasakan diri dengan sikap, perilaku, dan akhlak terpuji. Tahapan tahalli dilakukan kaum sufi setelah mengosongkan jiwa dari akhlak-akhlak tercela. Dengan menjalankan ketentuan agama baik yang bersifat eksternal (luar) maupun internal (dalam). Yang disebut aspek luar adalah kewajiban-kewajiban yang bersifat formal seperti sholat, puasa, haji dll. Dan adapun yang bersifat dalam adalah seperti keimanan, ketaatan dan kecintaan kepada Tuhan. Sikap mental dan perbuatan yang baik sangat penting diisikan kedalam jiwa manusia akan dibiasakan dalam perbuatan dalam rangka pembentukan manusia paripurna, antara lain sebagai berikut:
a.    Taubat: Yaitu rasa penyesalan sungguh – sungguh dalam hati yang disertai permohonan ampun serta berusaha meninggalkan perbuatan yang menimbulkan dosa.
b.    Cemas dan Harap (Khauf dan Raja’) : yaitu perasaan yang timbul karena banyak berbuat salah dan seringkali lalai kepada Allah.
c.    Zuhud:  Yaitu meninggalkan kehidupan duniawi dan melepaskan diri dari pengaruh materi.
d.    Al-Faqr: Yaitu sikap yang tidak menuntut lebih banyak dari apa yang telah dipunyai dan merasa puas dengan apa yang sudah dimiliki sehingga tidak meminta sesuatu yang lain.
e.    Al-Sabru: Yaitu suatu keadaan jiwa yang kokoh, stabil, dan konsekuen dalam pendirian.
f.     Ridha: Yaitu menerima dengan lapang dada dan hati terbuka terhadap apa saja yang datang dari Allah.
g.    Muraqabah: yaitu seseorang menyadari bahwa dirinya tidak pernah lepas dari pengawasan Allah sehingga selalu membawanya pada sikap mawas diri atau self correction.

3.               Tajalli
Untuk pemantapan dan pendalaman materi yang telah dilalui pada fasetahalli, maka rangkaian pendidikan akhlak selanjutnya adalah fase tajalli. Katatajalli bermakna terungkapnya nur ghaib. Agar hasil yang telah diperoleh jiwa dan organ-organ tubuh –yang telah terisi dengan butir-butir mutiara akhlak dan sudah terbiasa melakukan perbuatan-perbuatan yang luhur- tidak berkurang, maka, maka rasa ketuhanan perlu dihayati lebih lanjut. Kebiasaan yang dilakukan dengan kesadaran optimum dan rasa kecintaan yang mendalam dengan sendirinya akan menumbuhkan rasa rindu kepada-Nya.

C.    Perkembangan Tasauf Akhlaki
            Banyak perkembangan di dunia islam, terutama di negara Islam yang bermazhab syafi’i. Dan ajaran ini banyak di ikuti karna ajarannya yang tidak terlalu rumit.
            Awal munculnya ajaran ini tidak lain diawali oleh perdebatan masalah aqidah yang melanda para Ulama fiqh dan tasawuf lebih-lebih pada awal abad ke 5H aliran syi’ah al-Islamiyah yang berusaha untuk mengembalikan kepemimpinan kepada keturunan Ali bin Abi Thalib. Dimana syi’ah lebih banyak mempengaruhi para sufi !
            Yang para sufi banyak terpengaruh akan Filsafat Neoplatonisme yang memunculkan corak pemikiran Tasawuf Falsafi yang sangat bertentangan dengan kehidupan para sahabat dan tabi’in, dengan keraguan ini muncullah pemandu syari’at.





BAB III
PENUTUP
1.                  SIMPULAN
        Tasawuf Akhlaki adalah tasawuf yang mengedepankan Atau memberatkan kepada akhlak sifat atau tingkah laku, melakukan hal baik dan meninggalkan yang buruk, dan semata-mata karna Allah SWT.
        Tasawuf ini mengajarkan pengikutnya untuk berpatokan kepada Al-Quran dan As-sunnah, berbeda dengan Tasauf Falsafi yang mengutamakan pemikiran dari pada akal dan logika !
       
2.                  SARAN
               Demikianlah tugas penyusunan makalah ini Kami persembahkan. Harapan kami dengan Adanya pembahasan yang saya sampaikan ini bisa bermanfaat dan bisa difahami oleh para pembaca. Kritik dan saran sangat Saya harapkan dari para pembaca, khususnya dari Dosen dan para Mahasiswa demi kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kekurangan atau kehilafan  dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar besarnya.




DAFTAR PUSTAKA

Syahrizal & tasli HM, Yasin. Ilmu Tasauf. Banda Aceh: 2005
Drs. Asmaran As., M.A. “Pengantar Studi Tasawuf”. Jakarta: 1994
Nasution, Drs.H. Ahmad Bangun, M.A. Akhlak Tasawuf,.Depok 2013
www.aszufri92.wordpress.com/makalah-3/makalah-ilmu-tasawuf-perkembangan-tasawuf-akhlaqi-falsafi-dan-syii/

www.academia.edu/5229076/Sejarah_Perkembangan_Tasawuf_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar